script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3/jquery.min.js' type='text/javascript'/>

Senin, 19 Desember 2011

          Alhamdulillah... dengan semngat perjuangan yang telah saya mulai sejak awal perkulian 4 tahun yang lalu.. kini telah membuahkan hasil. tepat tanggal 14 Desember 2011. saya sudah berhak untuk menggunakan gelar Sarjana pendidikan (S.Pd). 
         Langkah demi langkah yang telah saya tempuh dimasa perkuliahan tidaklah selalu mulus. kadang kala ada masanya jaya selalu merasa senang, gembira, bahagia, hari-hari penuh dengan canda tawa. namun, tak jarang pula hari-hari yang kulewati adalah masa suram. ingin marah, bad mood, meringis, benci dan banyak lagi yang lailn nya yang tidak mungkin aku sebut satu persatu.
        perhatikan saudara-saudara. bahwa semua yang kita lakukan selalu memiliki akibat bagi kita. jika baik yang kita lakukan maka balasan baik pulalah yang akan kita dapatkan. bila buruk tingkah yang kita lakukan maka balasan buruk pula lah yang akan kita dapatkan... namun perlu kita ingat bahwa allah selalu memiliki sesuatu yang baik untuk kita yang telah ditentukan dan ditetapkan (takdir). 19-Des-2011

Jumat, 09 Desember 2011

Ujian Nasional CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

Ujian Nasional
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
MATEMATIKA SMP/MTs
(Download)

1. *  Indikator
        Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat

     * Indikator Soal
        Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat

     * Soal
         Hasil dari  (- 12) : 3 + 8 x (- 5) adalah ....
A. - 44                                   C. 28
B. - 36                                   D. 48

      * Kunci Jawaban:  A

      * Pembahasan

(- 12) : 3 + 8 × (- 5) = - 4 + (-40)
                                 = - 44

2. *  Indikator
        Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan

     * Indikator Soal
        Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan

     * Soal
       Pak Anton memiliki sebidang sawah. Sepertiga bagiannya ditanami padi, duaperlima  ditanami sayuran, sisanya ditanami jagung. Bagian yang ditanami jagung adalah ....
A.                                                 C.
B.                                                 D.

      * Kunci Jawaban:  C

Rabu, 07 Desember 2011

Avira free 2012

Avira terbaru untuk tahun 2012 sudah di pulikasikan. tampilannya lebih unik dan lebih menarik. ada beberapa fiturnya yang terkesan lebih banyak dari yang lama. untuk Avira ini saya rasa patut untuk di coba. Download Avira  2012 di sini. atau untuk lebih leluasa memilih silahkan kunjungi Software.

FireFox terbaru 2011/2012

Tampilan baru, Fitur baru yang keren, desain yang unik dan memiliki kecepatan yang memadai....
Download FireFox 8.0
Download FireFox 8.0.1
Download FireFox 8.0b1
Download FireFox 8.0b2
Download FireFox 8.0b3
Download FireFox 9.0b1
Download FireFox 9.0b2
Download FireFox 9.0b3    

Selasa, 06 Desember 2011

Operasi Hitung Dasar Matematika

 
Pengertian Konsep Operasi Hitung Dasar Dalam Matematika
Herman H (1990:63) menyatakan “konsep adalah suatu ide atau gagasan yang dibentuk dengan memandang sifat-sifat yang sama dari sekumpulan eksemplar yang cocok”. Dengan perkataan lain, jika kita dapat menemukan lebih dari satu fakta dari suatu ide maka kita menyebutnya sebagai suatu konsep.
Sedangkan Mulyono Abdurrahman (2008) mengatakan bahwa “konsep menunjuk pada pemahaman dasar. Siswa mengembangkan suatu konsep ketika mereka mampu mengklasifikasikan atau mengelompokkan benda-benda atau ketika mereka dapat mengasosiasikan suatu nama dengan kelompok benda tertentu”. Sebagai contoh anak mengenal konsep segi empat sebagai suatu bidang yang dikelilingi oleh empat garis lurus. Pemahaman anak ketika anak menghitung perkalian 4 × 10 = 40, 3 × 10 = 30, dan 12 × 10 = 120, anak memahami konsep perkalian 10, yaitu bilangan tersebut diikuti dengan 0.
Penanaman konsep matematika pada anak yang paling mendasar adalah pemahaman tentang operasi hitung. Untuk mengajarkan konsep operasi hitung pada anak harus senantiasa memperhatikan tahap perkembangan berpikir anak. Pada tahap awal konsep operasi hitung yang diajarkan adalah konsep penjumlahan untuk bilangan natural (asli). Mengingat konsep matematika sesungguhnya bersifat abstrak, namun tahap berpikir anak untuk usia Sekolah Menengah Pertama biasanya masih bersifat pra-abstrak, maka guru atau orang tua harus berupaya untuk mengkonkretkan konsep yang abstrak tersebut agar anak tidak merasa kesulitan.
Konsep-konsep Operasi Hitung Dasar adalah konsep yang mendasari operasi hitung dasar yang meliputi penjumlahan (penambahan), pengurangan, perkalian dan pembagian (Ruseffendi, dalam Romi, 2010:17). Belajar konsep merupakan unsur penting dalam belajar di sekolah, khususnya dalam matematika. Penguasaan terhadap banyak konsep, memungkinkan seseorang dapat memecahkan masalah dengan lebih baik  sebab untuk memecah masalah  perlu aturan-aturan, dan aturan-aturan tersebut didasarkan pada konsep-konsep yang dimiliki.

Tafsir Al-Quran (Tafsir Al- Azhar)

Bismillahhirrahmanirrahim... Dengan rahmat ALLAH SWT saya ingin berbagi beberapa data yang saya punya. semoga data ini bermanfaat bagi kita yang sesama beriman. amiiinnn..... 
tafsir yang saya miliki ini akan dimulai dari surat ke- 86, untuk membaca dan memahami isi dari tafsir ini. silahkan Download di bawah ini.

086 Ath Thariq
087 Al A'la
092 Al Lail
094 Al Insyiraah
095 At Tiin
096 Al Alaq
097 Al Qadar
098 Al Bayyinah
099 Al Zalzzalah
100 Al Adiyat
101 Al Qooriah
102 At Takasur
103 Al Ashr
104 Al Humazah
105 Al Fiil
106 Quraisy
107 Al Maaun
108 Al Kautsar
109 Al Kaafirun
110 An Nashr
111 Al Lahab
112 Al Ikhlas
113 Al Falaq
114 An Nas
semoga  bemanfaat....


Senin, 05 Desember 2011

BILANGAN DAN PERKEMBANGANNYA


Konsep bilangan pada awalnya hanyalah untuk kepentingan menghitung dan mengingat jumlah. Lambat laun, setelah para ahli matematika menambah perbendaharaan simbol dan kata-kata yang tepat untuk mendefinisikan bilangan, bahasa matematika ini menjadi suatu yang penting dalam seriap perubahan kehidupan. Tak pelak lagi, bilangan senantiasa hadir dan dibutuhkan dalam sains, teknologi, dan ekonomi bahkan dunia musik, filosofi dan hiburan.
Dahulu, ketika orang perimitif hidup di gua-gua dengan mengandalkan makanannya dari tanaman dan pepohonan di sekitar gua atau berburu untuk sekali makan, kehadiran bilangan, hitung-menghitung, atau matematika tidaklah terlalu dibutuhkan. Tetapi, tatkala mereka mulai hidup untuk persediaan makanan, mereka harus menghitung berapa banyak ternak miliknya dan milik tetangganya atau berapa banyak persediaan makanan saat ini, mulailah mereka membutuhkan dan menggunakan hitung-menghitung.
Pada mulanya cukuplah menggunakan konsep lebih sedikit dan lebih banyak untuk melakukan perhitungan. Misalnya, untuk membandingkan dua kelompok kupu-kupu yang berbeda di taman. Mereka hanya mampu untuk membandingkan banyak sedikitnya kedua kelompok kupu-kupu itu. Akan tetapi, kepastian jumlah tentang milik seseorang milik orang lain mulai dibutuhkan, sehingga mulai mengenal dan belajar perhitungan sederhana.
Mula-mula, manusia menggunakan kerikil, menggunakan simpul pada tali, menggunakan jari-jemarinya, atau memakai ranting untuk menyatakan banyak hewan dan kawannya atau anggota keluarga yang tinggal bersamanya. Inilah dasar pemahaman tentang konsep bilangan. Ketika seseorang berpikir tentang bilangan dua, maka dalam benaknya telah tertanam pengertian terhadap benda sebanyak dua buah. Misalnya dua kata dan dua kepiting, dan selanjutnya kata “dua” dilambangkan dengan dua “2”.
Karena zaman primitif menyatakan bialngan dengan menggunakan kerikil, ranting, atau jari dirasakan tidak cukup praktis, maka orang mulai berpikir untuk menggambarkan bilangan itu dalam suatu lambang. Lambang (simbol) untuk menulis sebuah bilangan disebut angka. Misalnya, orang Babilonia mengembangkan tulisan kuno berbentuk baji, yang menggambarkan lambang-lambang berbeda. Menyerupai tongkat yang ujungnya tajam pada tanah liat basah yang dibentuk menjadi batu bata merah. Lambang bilangan yang dibentuk dari baji tersebut tampak seperti pada gambar.



Pada 500 tahun SM, bangsa Maya di Amerika mengembangkan penulisan lambang bilangan (angka) yang menggunakan lambang-lambang pokok sebagaimana tampak pada gambar berikut.


Orang-orang Mesir Kuno (Egypt) menggunakan Hieroglif untuk menuliskan bilangan-bilangan seperti tampak pada gamabr dibawah ini.
Pada abad ke-11, bangsa arab menulis lambang biulangan (angka) dari angka 1 sampai dengan 9 seperti yang ada dan terus dipakai sampai saat ini oleh orang-orang Islam diseluruh dunia seperti tampai pada gamabr berikut ini.



 Ada pula penulisan angka yang dipergunakan oleh bangsa Yunani Kuno, Orang Yunani Kuno menulis bilangan dengan menggunakan huruf abjad yang mereka pakai dalam menulis ditambah tiga lambang khusus seperti tampak pada gambar berikut.


Begitu pula dengan orang Cina Kuno, mereka menulis bilangan dengan membuat garis-garis seperti batang, seperti diperlihatkan dalam gambar berikut.


Bangsa Romawi menggunakan angka-angka sebagai sistem bilangan Romawi berbentuk huruf-huruf. Angka Romawi ini masih dipergunakan hingga saat ini untuk penulisan nomor bab dalam beberapa buku atau karya ilmiah. Angka Romawi tersebut tampak seperti gambar berikutini.


Dalam perkembangan selanjutnya, angka Hindu-Arab Kuno ditemukan dalam manuskrip Spanyol abad X dan menjadi cikal bakal bagi angka-angka yang dipakai sekarang ini seperti diperlihatkan pada gamabr berikut ini.